Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
GAMBARAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KONSELING DI RUMAH SAKIT TK II dr. SOEPRAOEN MALANG
Prodi | : PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MALANG |
Pengarang | : DESI HARYANTI |
Dosen Pembimbing | : Dyah Widodo, S.Kp., M. Kes |
Klasifikasi/Subjek | : , Depresi, Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa, Konseling |
Penerbitan | : , Malang: 2018. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Gambaran Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Sebelum dan Sesudah Dilakukan Konseling di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen Malang, Desi Haryanti (2018) Karya Tulis Ilmiah Studi Kasus, Program Studi Diploma III Keperawatan Malang, Pembimbing (Utama) Dyah Widodo, S.Kp., M. Kes. Kata kunci: Depresi, Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa, Konseling Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa banyak ditemukan mengalami penurunan mood (depresi) karena menganggap kondisinya sebagai stresor sehingga dibutuhkan konseling untuk pembetukan mekanisme koping yang adaptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi gambaran depresi pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa sebelum dan sesudah dilakukan konseling di Rumah Sakit Tk.II dr. Soepraoen Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan metode observasional. Subjek penelitian ada 2 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal 30 April 2018 sampai 30 Mei 2018 di Rumah Sakit Tk.II dr. Soepraoen Malang dan kunjungan rumah. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI) untuk mengukur tingkat depresi, penyebab dan mekanisme koping serta dilakukan konseling selama 6 kali pertemuan. Analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebelum konseling kedua subjek memiliki depresi ringan menurut skor BDI sedangkan kedua subjek memiliki depresi sedang menurut hasil observasi dan sesudah konseling subjek pertama memiliki depresi ringan menurut skor BDI dan hasil observasi sedangkan subjek kedua menunjukkan tidak ada depresi menurut skor BDI dan hasil observasi. Saran kepada subjek untuk tetap menerapkan mekanisme koping adaptif saat gejala-gejala depresi muncul.